Awal Terbentuknya Komunitas Greeneration Community
Sekapur
Sirih
Organisasi ini
dibentuk berawal dari seringnya intensitas pertemuan beberapa Mahasiswa IAIN
Antasari Banjarmasin yang terdiri dari beberapa angkatan, fakultas serta
jurusan yang ber-varian. Mahasiswa-mahasiswa ini sebenarnya didominasi oleh mahasiswa-mahasiswa
yang sebelumnya juga pernah bersama-sama berada dalam satu Kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa di IAIN Antasari Banjarmasin pada periode 2009-2010. Ide
terbentuknya organisasi ini sebenarnya ter-insiprasi dari satu Program Akhir
dan ter-Akbar BEM IAIN Antasari yang membawa misi Penghijauan berskala naisonal
yaitu Greeneration Programs 2010. Selain Pengurus BEM, kegiatan ini juga dibantu
oleh rekan-rekan FOSMA, satu organisasi yang dibentuk sejak tahun 2008 oleh BEM
IAIN Antasari dibawah koordinasi Departement Advokasi Politik dan Kelembagaan.
Dari program itulah,
setelah Struktural Kabinet ini selesai, mahasiswa-mahasiswa tidak ingin
berhenti memberi, mereka ingin terus memiliki peran dan menjadi bagian
terpenting dalam pergerakan dan pembangunan Bangsa ini. Maka, setelah melewati
beberapa dikusi-diskusi sederhana. Ide untuk membentuk sebuah wadah dan ruang
akhirnya tersajikan dalam ruang diskusi-diskusi selanjutnya. Maka “Greeneration
Community” terpilih, nama itulah yang akhirnya menjadi keputusan, pilihan dan
kesepakatan semua anggota untuk disandarkan pada organisasi ini. Puncaknya Pada
tanggal 12 Desember 2011, komunitas ini resmi di-diri-kan dan di-syah-kan,
bertempat di IAIN Antasari Banjarmasin.
Penting untuk
diketahui, meski organisasi atau komunitas ini tumbuh dan berkembang di Kampus
IAIN Antasari Banjarmasin. Tetapi Organisasi ini bukanlah bagian dari
organisasi yang terikat dengan Institusi tersebut, bukan juga sebuah organisasi
internal kampus. Komunitas ini bersifat independen dan tidak terikat dengan
lembaga atau institusi apapun dan manapun. Organisasi ini adalah organisasi
yang meliputi dan merangkul kaum intelektual muda yang mempunyai keinginan
besar dan kuat untuk berkontribusi positive serta terlibat dalam pembangunan
bangsa ini.
Oleh karena itu,
Organisasi ini juga bersifat fleksibel. Meskipun tersurat nama “Green” identik
dengan “Hijau” yang selalu berkonotasi dengan “Penghijauan” alam semata. Organisasi
ini tidak membatasi diri mereka untuk memperhatikan masalah yang hanya meliputi
penghijauan. GC, singkatan Greeneration Community, memaknai “Hijau” dalam pola
perspektif yang lebih luas. Hijau, bermakna sesuatu yang segar dan bersifat
mencerahkan. Segar dalam bentuk intelektualitas & segar dalam gerakan
social. GC ingin menjadi bagian yang bisa melakukan banyak hal untuk
mencerahkan bangsa ini, GC ingin terlibat dalam merealisasikan janji-janji
kemerdekaan-mencerdaskan-mensejahterakan-melindungi.
Pada Bulan Januari dan Februari kita fokus pada agenda AKBAR BEM IAIN Antasari, Greeneration Program. Kegiatan ini mulai bergerak dilaksanakan sebenarnya sejak tanggal 1 Maret 2011. Tetapi kegiatan intinya mulai 18-21 Maret 2011
1. Green Healthy and Action
· Green Funwalk (Gerak jalan santai)
· Green for Humanity (Donor Darah)
· Green Campus (Aksi Tanam Pohon)
· Green Compatation (Lomba Futsal, Lomba Badminton dan Catur)
2. Green Contest
· Baca Puisi
· Baturai Pantun
· Lomba Fhotografi
· Lomba karikatur
3. Green Participant
· Seminar Nasional
· Forum Komunikasi Nasional
· Antasari Pair
· Aksi Peduli lingkungan
Selanjutnya adalah kegiatan PLAMINI (Pekan Olahraga Ilmiah dan Seni)
Panik :-D |
Jaga Piala :-D |
Panik?Main PS dulu.... |
Dan BEM berakhir dengan kegiatan DA 1111 NB (Dalam Acara 1111 Nasi Bungkus). Kegiatan ini sangat sederhana. Kita mengundang semua mahasiswa IAIN Antasari Dan dari Kampus lain yang ada di Banjarmasin untuk bersedia makan bersama anak-anak yatim piatu.
Muha Kalaparan:-D |
Refleksi 3
Willy Ramadan
03.54
Masih dalam cerita yang sama-Momentum saat jadi Presiden BEM- baru terpilih pada tanggal 14 Juni 2010 Nampaknya BEM langsung diuji oleh keadaan yang mendesak, sebab pada tanggal
23 Juni 2010 BEM IAIN dituntut untuk mempersentasikan konsepsi Orientasi
Pengenalan Mahasiswa Baru dihadapan Pimpinan Rektorat. Tentu rekan-rekan
mengerti keadaan yang sangat mendesak ini, mengingat Orientasi Perkenalan
Akademik dan Kemahasiswaan disingkat OPESA sudah harus dilaksanakan pada awal Agustus
(Menyesuaikan dengan kalender Akademik). Lebih-lebih waktu yang tak bisa kita
undur karena berbenturan dengan Bulan Suci Ramadhan. Lebih tepatnya kami
dituntut untuk menyiapkan kegiatan yang akbar ini dengan jangka waktu 1 Bulan (begitu
mendesak jika bercermin dengan BEM-BEM sebelum Kabinet kami). Lebih-lebih
peserta (Mahasiswa Baru) lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada
tanggal 28 Juni 2010 dilaksankan SIDANG ISTIMEWA sebagai lanjutan
dari tuntutan rekan-rekan KBM tentang perlunya evaluasi terhadap semua UKM/UKMK
yang sudah disepakai pada SIDANG UMUM.
Pada tanggal 29 Juni 2010 kita akhirnya sepakat untuk mengadakan ORIENTASI
KEPENGURUSAN. Pada tanggal 03 Juli 2010 menyusun program kerja dalam
kegiatan RAKER BEM IAIN Antasari dan mengadakan LOMBA PlayStation
FootBall pada tanggal 11 Juli 2010
Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Final
Piala Dunia 2010 meski dalam kondisi persiapan kegiatan akbar, yakni OPESA
yang dilaksanakan pada tanggal 2-5 Agustus 2010. Alhamdulillah kegiatan ini ter-ekspose dengan baik melalui media cetak Koran Banjarmasin Post.
Pada tanggal 22
Agustus 2010 BEM IAIN mengadakan kegiatan Akbar kembali dalam BUKA PUASA
BERSAMA dengan Peserta dan undangan yang mencapai 1000 orang. Kegiatan ini
dibalut dengan penyerahan Bantuan kepada anak panti asuhan.
Suasana Kegiatan |
Bersama Rektor IAIN Antasari, PR III dan Pa Ahmad selaku Penceramah |
Ketua Panitia Yunda Novita Sabrina Bersama Anak Yatim Piatu |
Rapat Evaluasi |
Eksis dulu :-D |
Tidak berselang lama, kita kembali dituntut oleh keadaan untuk mengadakan kembali OPESA PART II. Pada Tanggal 25-26 September 2010, waktu persiapan dan pematangan yang saya pikir cukup banyak memforsir tenaga dan pikiran (anda bisa menghitung jarak waktu yang diberikan).
4 hari berselang setelah OPESA kita mengadakan kegiatan Diskusi Pinggiran pada tanggal 30 September 2010 di Taman HIjau IAIN Antasari Banjarmasin. Pada tanggal 9-10 Oktober 2010 kembali BEM Mengadakan Kegiatan TERPIKAD (Training Penulisan Karya Ilmiah Dasar) di Aula Perpustakaan.
Sebagai sebuah bentuk solidaritas terhadap sesama berselang satu hari
setelah kegiatan TERPIKAD BEM mengadakan AKSI SOLIDARITAS UNTUK
WASIOR PAPUA pada tanggal 12 oktober 2010 dan pada tanggal 20
Oktober 2010 kita melakukan AKSI DEMONSTRASI menuntut
pertangungjawaban PLN terhadap pemadaman listrik yang terus menerus sehingga
menganggu aktivitas masyarakat Banjarmasin.
Pada tanggal 21 – 23 Oktober 2010 BEM IAIN bekerjasama melaksanakan Pekan Ilmiah Tingkat Institute dengan pihak rektorat, dimana peserta hasil penyaringan akan dikirim pada Kegiatan PIONER Di Watampone, Bone, Sumatera akhir November. Seiring dengan itu pada tanggal 23-24 Oktober 2010 BEM dan Fosma 2009 Mengadakan Workshop atau pelatihan dalam Rekrutmen Kader Baru FOSMA demi tercapainya pembentukan kader baru yang memilki jiwa-jiwa yang kritis dan akademis serta mempersiapkan calon-calon pemimpin yang ungggul dan kompetitif. Dan akhirnya terkumpul jagoan-jagoan-nya:-)
Pada tanggal 21 – 23 Oktober 2010 BEM IAIN bekerjasama melaksanakan Pekan Ilmiah Tingkat Institute dengan pihak rektorat, dimana peserta hasil penyaringan akan dikirim pada Kegiatan PIONER Di Watampone, Bone, Sumatera akhir November. Seiring dengan itu pada tanggal 23-24 Oktober 2010 BEM dan Fosma 2009 Mengadakan Workshop atau pelatihan dalam Rekrutmen Kader Baru FOSMA demi tercapainya pembentukan kader baru yang memilki jiwa-jiwa yang kritis dan akademis serta mempersiapkan calon-calon pemimpin yang ungggul dan kompetitif. Dan akhirnya terkumpul jagoan-jagoan-nya:-)
Berselang satu hari, Pada tanggal 26-28 Oktober 2010 BEM kembali
diminta pihak rektorat untuk membantu melaksanakan kegiatan WKM (Workshop
Kepemimpinan Mahasiswa) Tingkat Institute sebagai media dan wadah
mempersipkan pemimpin-pemimpin selanjutnya. Hingga akhirnya dibawah koordinasi
BEM terciptalah satu organisasi independent (Bukan dibawahi BEM) yang dinamakan
LC (Leaders Community) 2010.
Lusanya, Pada tanggal 30 Oktober 2010 sebagai mahasiswa yang harus dituntut peduli terhadap sesama kita melaksanakan Aksi Solidaritas Jogja & Mentawai sebagai bukti rasa solidaritas kita semua terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita disana.
Lusanya, Pada tanggal 30 Oktober 2010 sebagai mahasiswa yang harus dituntut peduli terhadap sesama kita melaksanakan Aksi Solidaritas Jogja & Mentawai sebagai bukti rasa solidaritas kita semua terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita disana.
Kita juga tidak lepas membantu kegiatan yang membawa nama IAIN ini go
internasional. Salah satunya adalah kegiatan suplement ACIS, yakni Rekor
MURI Pembacaan Makalah Terbanyak kita dipecaya untuk menghandle kagiatan
ini hingga sukses. Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 November
2010 lalu.
Selama November saya mengambil kebijakan dan meminta kepada rekan-rekan saya di Kabinet untuk Fokus dalam pembenahan Internal kami sendiri. Selain mengingat begitu padatnya aktivitas BEM dan nampaknya sebagai manusia yang normal saya melihat perlu adanya ”take a rest or need a break” dalam tubuh BEM IAIN itu sendiri. Sehingga akhirnya diambilnya satu kebijakan penting yang melahirkan keputusan untuk me-reshuffle dua anggota Kabianet.
Selama November saya mengambil kebijakan dan meminta kepada rekan-rekan saya di Kabinet untuk Fokus dalam pembenahan Internal kami sendiri. Selain mengingat begitu padatnya aktivitas BEM dan nampaknya sebagai manusia yang normal saya melihat perlu adanya ”take a rest or need a break” dalam tubuh BEM IAIN itu sendiri. Sehingga akhirnya diambilnya satu kebijakan penting yang melahirkan keputusan untuk me-reshuffle dua anggota Kabianet.
Awal Desember, Pada tanggal 08 Desember 2010 BEM IAIN Mengadakan
kegiatan Pertemuan antara Mahasiswa dan Pihak Rektorat. Dalam rangka
menjalin tali silaturrahmi dan juga mendiskusikan kebijakan-kebijakan baru
Rektorat serta Planing rektorat selanjutnya dalam mewujudkan IAIN ini lebih
baik kedepan. Besoknya, Pada tanggal 9 Desember 2010 kita melaksankan
kembali kegiatan Diskusi Pinggiran. Lalu Pada tanggal 13-22 Desember
2010 Kita melaksanakan kegiatan yang kami namakan TRANS FM (Transformasi
Festival Mini). Adapun lomba-lomba yang kita adakan adalah Lomba Mengarang
Pusi, cerpen, Menulis Opini, Karikatur dan Lomba Fotography.
Seiring dengan kegiatan itu kami juga mengadakan kegiatan Dialog ”Evaluasi APBD KALSEL 2011” pada tanggal 18 Desember 2010 yang bekerjasama dengan GMPA. Kegiatan yang selanjutnya, pada tanggal 22 Desember 2010 BEM IAIN Bekerjasama dengan Sanggar Bahana, Sanggar At-Ta’dib, UKM Pramuka melaksanakn refleksi dalam memperingati HARI IBU. Malamnya BEM beserta MPM dan DLM IAIN Antasari Banjarmasin berkujung ke Wisma atau Ma’had Aly I & II dalam rangka silaturrahmi dan evaluasi kinerja BEM, MPM & DLM selama setengah perjalanan sekaligus meminta kritik dan saran konstruktif rekan-rekan Mahasiswa untuk kemajuan IAIN ke depan.
Seiring dengan kegiatan itu kami juga mengadakan kegiatan Dialog ”Evaluasi APBD KALSEL 2011” pada tanggal 18 Desember 2010 yang bekerjasama dengan GMPA. Kegiatan yang selanjutnya, pada tanggal 22 Desember 2010 BEM IAIN Bekerjasama dengan Sanggar Bahana, Sanggar At-Ta’dib, UKM Pramuka melaksanakn refleksi dalam memperingati HARI IBU. Malamnya BEM beserta MPM dan DLM IAIN Antasari Banjarmasin berkujung ke Wisma atau Ma’had Aly I & II dalam rangka silaturrahmi dan evaluasi kinerja BEM, MPM & DLM selama setengah perjalanan sekaligus meminta kritik dan saran konstruktif rekan-rekan Mahasiswa untuk kemajuan IAIN ke depan.
Refleksi 2 (Versi LPJ)
Willy Ramadan
16.39
Yogyakarta, 21-12-2012
Momentum peristiwa ini
juga adalah salah satu yang tak mungkin kulupakan. Historis individu yang cukup
mampu merubah paradigma dan pola pikir jiwa kepemimpinan saya. Meski pada tahun
sebelumnya, dalam kompetisi pemilihan presiden BEM Fakultas saya mengalami
kekalahan. Tapi, yang jelas pemuda yang baik adalah yang menerima kekalahan dan
tidak berlama-lama dalam wilayah itu. Dari setiap peristiwa kita bisa mengambil
pelajaran. Kali ini selain tuntutan dari rekan-rekan Organisasi untuk bisa
men-transformasi dunia organisasi IAIN diskala lokal maupun Nasional akhirnya
aku memutuskan untuk kembali berkompetisi di wilayah dan orientasi yang lebih
besar-BEM IAIN. Sebuah courage untuk mengambil keputusan tidak
mudah memang. Tapi, yang jelas pemuda tak selayaknya terus menjadi penonton.
Saatnya untuk mengambil posisi terdepan dan terlibat dalam pembangunan bangsa
ini.
Lembar Kampanye:-D |
Akhirnya Wajah Dekil Muncul di Koran :-D |
Refleksi 1
Willy Ramadan
06.28
Yogyakarta, 20-12-2012
Masih melekat ingatanku saat pertama kali pada akhir tahun 2010
aku menginjakkan kakiku di Kota Pelajar, Yogyakarta. Saat itu aku masih
menjabat sebagai pengurus BEM di IAIN Antasari Banjarmasin. Ini kali ketiga aku
keluar pulau asalku, kalimantan. Setelah Karawang pada tahun 2007, dalam rangka
mengikuti Pelatihan Intermediate HMI tingkat Nasional. Kedua, Aku
mewakili Mahasiswa Kalimantan Selatan dalam kegiatan Workshop School of Democracy di Bogor
pada tahun 2009.
Willy Kecil yang hitam, dekil dan kurus. Tak pernah sedikitpun dulu
membayangkan punya kesempatan bisa keluar dari pulau ini. Menikmati setiap
jengkal perjalanan. Bertemu banyak teman, berkenalan dengan banyak kesempatan.
Bagi sebagian anak, mungkin keluar pulau adalah bukan hal yang istemewa. Tapi
bagiku, mahal rasanya cerita ini. Cerita saat pertama kali menginjakkan kaki di
pesawat, hati yang bergetar antara takjub, tak percaya dan takut. Bagaimana
juga rasanya terbang dengan ketinggian yang begitu menyeramkan. Namun dalam
kesempatan yang sama, aku bertasbih melihat indahnya bumi ini dari sudut yang tak
pernah aku lihat sebelumnya.
Kini, aku kuliah mengambil Program Pasca Sarjanaku di Yogyakarta.
Dengan bantuan beasiswa dari kampusku. Dua hal yang sama-sama ku mimpikan dulu.
Sejak aku mengalami transformasi dan transisi menjadi mahasiswa. Sejak itu pula
aku memang membenamkan dalam cita-cita terdalamku. Bahwa suatu saat akan mendapatkan
beasiswa untuk meneruskan study-ku.Begitu juga dengan Kota ini. Yah, seperti
yang terus kuingat ketika kesini pertama kali. Aku sudah jantuh Cinta dengan
kota ini. Tempat berkumpulnya anak-anak Muda yang pintar, cerdas dan kreatif.
Dulu, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa akan ada kesempatan kedua, ketiga
dan seterunya untuk terus bisa menikmati sekaligus kota sejarah ini.
Mimpi (red:keinginan logis) memang menjadi pemicu kita untuk terus
yakin bahwa usaha ini akan menjadi keyakinan. Yah, kini Mimpiku bukan lagi sekedar
mimpi. Semuanya memang sebagian sudah ku dapatkan. Tapi, tak baik kata orang
berpuas diri pada satu titik saja. Harusnya kita terus berputar hingga pencapaian puncak.
Kemampuan manusia memang terbatas, tapi sayangnya manusia tak tau sampai mana
kemampuannya. Jadi, kita memang harus terus berkelana, bergerak, merangkak,
berjalan, berlari untuk mencapai akhir finish garis yang tak tau pada titik
mana.
Apa yang aku capai hari ini belumlah seberapa jika dibandingan
dengan teman-teman yang lain. Tapi ini hanya sekedar refleksi rasa syukur yag
tak terucap untuk semua orang-orang yang menyayangiku. Willy yang dekil
akhirnya mulai menemukan jalannya dalam mencapai apa yang dia inginkan selama
ini. Bersyukur pada Allah? Rasanya tak perlu kutulis disini. Sebab, itu jelas sikap
absolute dan mutlak.
Kini, tinggal perlahan menapaki dan melangkah pada jenjang
selanjutnya. Aku ingin bertemu lagi orang-orang baru. Mencuri pengalaman
mereka, mengintip pemikiran-peikiran mereka. Aku tak ingin bodoh. Aku tak ingin
ketinggalan. Semoga dengan ini, Tuhan mencintaiku dengan rahmat-rahmatnya. Aminnnnn
Mimpi Itu Bukan Sekedar Mimpi
Willy Ramadan
16.25