Willy Ramadan

Traveller

Learner

Reader

Writter

Senin, 02 Desember 2013

Malaysia : "Melihat Indonesia Dengan Perspektif Berbeda"
Tujuan pertama kita menuju mesjid negeri shah Alam. Namun sebelum itu kita terlebih dulu ke Rumah makan Khulafa Bistro untuk merasakan nasi lemak yang mirip nasi uduk namun nasinya sedikit lebih kasar, dan juga menikmati teh tarik. Menurut teman nasi lemak dan teh tarik disini paling mantap. Penyajiannya dicampur dengan telor setengah matang, sedikit ditaburi kacang goreng dan ikan asin kecil juga disertai sambal. Sampai Dimesjid negeri kita fhoto2 dan kita sempatkan sholat dhuha disana ( padahal biasanya ga pernah sholat dhuha :-D ).


@Restoran Khulafa Bistro ( Rumah Makan Pertama, Saat penyerbuan pertama kali ke Malaysia)



Makan bersama tuan Rumah :-D

@Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah


Puas dimesjid negeri, kita menuju stesen padang jawa dan mobil kita parkir disitu. Tujuan kita batu caves, dengan mengunakan kereta komuter (kereta listrik) dengan biaya RM 3.80. Disini banyak juga pekerja yang bekerja di kuala lumpur misalnya, memarkirkan mobilnya di stasen/staisiun ini. Itulah nyamannya transportasi umum di sini, orang lebih banyak memilih mengunakan alternatif dibanding mobil sendiri. Untuk mengunakan layanan transportasi ini sangat mudah, kita tinggal menyebutkan tujuan kita dan membayar biayax. Nama2 tempat bisa kita lihat di peta yang selalu ada disetiap stesen. Sekitar 1 jam 30 menit lebih kita sampai di Batu Caves. Batu caves merupakan tempat peribadatan umat hindu, disini terkumpul orang2 india tamil.





@Akhirnya Tiba di Batu Caves :-)

 Tujuan selanjutnya masih dengan mengunakan kereta komuter kita menuju Kuala Lumpur. Di Kuala lumpur pertama2 kita menuju central market/pasar seni, disini banyak jual pernak-pernik oleh2 malaysia. Jika di Jogja bisa kita samakan layaknya beringharjo atau malioboro. Setelah jalan sebentar di central market tidak jauh dari situ kita melanjutkan ke china town dengan jalan kaki. Disana juga sama, orang2 menjual pernak-pernik, kaos dan berbagai macam buah tangan khas malaysia cuma sebagaimana namannya, design pasarnya saja yg berbeda. Karena saya cuma bawa sedikit baju, saya sempatkan beli satu kaos seharga 15 Ringgit dan beberapa kaos buat oleh2.




Puas jalan2 di china town kita kembali ke pasar seni untuk menuju KLCC mengunakan LRT (Light Rapid Transport), kemudahan transportasi juga lebih mudah. Untuk membeli tiket kita "self service", kita tinggal ke mesin tiket (touch screen) lalu menekan tujuan kita kemana dan memasukkan jumlah uang biaya yg tertera di layar mesin. Saat memasukkan Jangan takut memasukkan uang lebih karena mesin akan secara otomatis memberikan kembaliaan. Setelah itu kita juga akan dapat koin token dan koin inilah yang menjadi tiket kita masuk dan keluar stesen.



 Suasana malam lebih mengesankan



Sekitar jam 5 kita sampai di KLCC, kita menuju belakang gedung twins tower untuk fhoto2 sebentar lalu makan masakan indonesia di food court di dalam twins tower. Setelah rasa cukup kita menuju mesjid Assyakirin di samping twin tower untuk mandi sekaligus sholat magrib dan isya. Nah, barulah kita kembali untuk fhoto2 twins tower. Fanorama malam menurut saya jauh lebih bagus. Dikombinasi dengan lampu2 hias dan danau yang memancarkan air dengan bentuk yang bervarian dan berubah-ubah. Puas, kita kembali ke padang jawa.

0 comments:

Poskan Komentar


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Posting Komentar

Contact Me

0 people have left comments

Commentors on this Post-

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Me

Willy Ramadan Al-Verona

Buat Lencana Anda

Followers

Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com