Willy Ramadan

Traveller

Learner

Reader

Writter

I'm Willy Ramadan,
Reader & Traveller
from Banjarmasin, Indonesia.

I have rich experience in web site design & building and customization. Also I am good at html, css, javascript, wordpress, php, jquery, bootstrap. I love to talk with you about our unique approach. Feel free to contact me writing an email with your project idea.

What I Do
UI/UX Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Brand Identity

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Web Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Mobile Apps

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Analytics

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Photography

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Recent Works

Umbul Sidomukti, Alasan Ke Semarang Lagi














Menikmati Sunset di Parang Tritis




Menikmati pantai Parangtritis memang menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk menghilangkan kepenatan aktivitas yang begitu melelahkan. Apalagi jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Yogyakarta, dengan mengunakan motor bututpun jadi heeeee






Di sini selain menyediakan ATV (All-terrain Vechile) yang tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000. Ada juga bendi yang bisa dinikmati untuk menikmati sepanjang pantai.



@Pantai ini juga menjadi pilihan muda-mudi yang dimabuk cinta :-D

Sore menjelang matahari terbenam, menikmati sunsite, adalah salah satu moment terbaik untuk menikmati pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Lebih-lebih menikmati senja dan pantai sambil menikmati jagung bakar atau juga rujak.




Malaysia "Destinasi Pendidikan"

Hari kedua kita berangkat ke Universiti Malaya, universitas tertua di Malaysia. Agak siang sekitar jam 11.30. Sambil nunggu sholat jum'at kita jalan2 sebentar ke fakultas pendidikan UM. Kita sholat jum'at di surau dekat kampus, uniknya disana disediakan makanan (kue) dan air minum sejenis syrup. Lepas sholat jum'at kita kembali lagi ke kampus UM tuk melihat2 beberapa tempat seperti perpustakaan. Puas fhoto2 kita parkir mobil diarea kampus UM dan ikut bus Rapidkl dengan biaya RM. 1 tuk ke stesen LRT Universiti dan menuju Stesen Gombak.

 






Distesen Gombak kita kembali mengikuti bus Rapidkl menuju kampus IIUM (Internatinaol Islamic University Malaysia)/UIAM (Universiti Islam Antarbangsa Malaysia). Universitas ini sebenarnya adalah universitas afganistan. Makan sebentar masakan Indonesia-nasi penyet RM 4.5 dengan harga diskon maklum modis (muka diskon). Kita santai dkampus sembari menunggu magrib dan menyempatkan diri untuk sholat dimesjid kampus. Setelah sholat magrib kita langsung balik lagi ke rumah.


Hari ketiga, Kita makan pagi, Nasi Kerabu, khas klantan.
Jam 12 dengan mengunakan mobil ke putrajaya. Sekitar kurang lebih 45 menit tepat pas juhur kita sampai di Putra Jaya. Kita sempatkan sholat dimesjid namanya mesjid Putra. Suasana disini lumayan panas, saya cukup kelelahan.






Di putra jaya kami tidak lama, karena kebetulan keponakan teman yang berumur 7 tahun mau nonton bola pertandingan Selangor FC versus Singapore jam 8 malam. Alhamdulillah kita diajak nonton di Stadium Shah Alam. Namun, kita belum dapat tiket. Di stadium kebetulan ketemu sama salah satu Selangor FC fans dan Alhamdulillah kita dikasih free tiket heeee. Alhamdulillah, selama di Indonesia saya tak pernah melihat pertandingan sepak bola secara langsung di stadium. Jadi this is the firts time I see live at Stadium dan itu diluar negeri :D.



Sekitar jam 00.00 kita balik dan menuju Restoran Amin Thai tuk makan malam. Tom yam, Sayur Kailan ikan Asin, Ayam goreng kunyit.

0 comments:

Poskan Komentar

Malaysia : "Melihat Indonesia Dengan Perspektif Berbeda"

Tujuan pertama kita menuju mesjid negeri shah Alam. Namun sebelum itu kita terlebih dulu ke Rumah makan Khulafa Bistro untuk merasakan nasi lemak yang mirip nasi uduk namun nasinya sedikit lebih kasar, dan juga menikmati teh tarik. Menurut teman nasi lemak dan teh tarik disini paling mantap. Penyajiannya dicampur dengan telor setengah matang, sedikit ditaburi kacang goreng dan ikan asin kecil juga disertai sambal. Sampai Dimesjid negeri kita fhoto2 dan kita sempatkan sholat dhuha disana ( padahal biasanya ga pernah sholat dhuha :-D ).


@Restoran Khulafa Bistro ( Rumah Makan Pertama, Saat penyerbuan pertama kali ke Malaysia)



Makan bersama tuan Rumah :-D

@Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah


Puas dimesjid negeri, kita menuju stesen padang jawa dan mobil kita parkir disitu. Tujuan kita batu caves, dengan mengunakan kereta komuter (kereta listrik) dengan biaya RM 3.80. Disini banyak juga pekerja yang bekerja di kuala lumpur misalnya, memarkirkan mobilnya di stasen/staisiun ini. Itulah nyamannya transportasi umum di sini, orang lebih banyak memilih mengunakan alternatif dibanding mobil sendiri. Untuk mengunakan layanan transportasi ini sangat mudah, kita tinggal menyebutkan tujuan kita dan membayar biayax. Nama2 tempat bisa kita lihat di peta yang selalu ada disetiap stesen. Sekitar 1 jam 30 menit lebih kita sampai di Batu Caves. Batu caves merupakan tempat peribadatan umat hindu, disini terkumpul orang2 india tamil.





@Akhirnya Tiba di Batu Caves :-)

 Tujuan selanjutnya masih dengan mengunakan kereta komuter kita menuju Kuala Lumpur. Di Kuala lumpur pertama2 kita menuju central market/pasar seni, disini banyak jual pernak-pernik oleh2 malaysia. Jika di Jogja bisa kita samakan layaknya beringharjo atau malioboro. Setelah jalan sebentar di central market tidak jauh dari situ kita melanjutkan ke china town dengan jalan kaki. Disana juga sama, orang2 menjual pernak-pernik, kaos dan berbagai macam buah tangan khas malaysia cuma sebagaimana namannya, design pasarnya saja yg berbeda. Karena saya cuma bawa sedikit baju, saya sempatkan beli satu kaos seharga 15 Ringgit dan beberapa kaos buat oleh2.




Puas jalan2 di china town kita kembali ke pasar seni untuk menuju KLCC mengunakan LRT (Light Rapid Transport), kemudahan transportasi juga lebih mudah. Untuk membeli tiket kita "self service", kita tinggal ke mesin tiket (touch screen) lalu menekan tujuan kita kemana dan memasukkan jumlah uang biaya yg tertera di layar mesin. Saat memasukkan Jangan takut memasukkan uang lebih karena mesin akan secara otomatis memberikan kembaliaan. Setelah itu kita juga akan dapat koin token dan koin inilah yang menjadi tiket kita masuk dan keluar stesen.



 Suasana malam lebih mengesankan



Sekitar jam 5 kita sampai di KLCC, kita menuju belakang gedung twins tower untuk fhoto2 sebentar lalu makan masakan indonesia di food court di dalam twins tower. Setelah rasa cukup kita menuju mesjid Assyakirin di samping twin tower untuk mandi sekaligus sholat magrib dan isya. Nah, barulah kita kembali untuk fhoto2 twins tower. Fanorama malam menurut saya jauh lebih bagus. Dikombinasi dengan lampu2 hias dan danau yang memancarkan air dengan bentuk yang bervarian dan berubah-ubah. Puas, kita kembali ke padang jawa.

0 comments:

Poskan Komentar


Contact Me

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Me

Willy Ramadan Al-Verona

Buat Lencana Anda

Followers

Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com